Quantcast
Channel: Egnaro Ekac
Viewing all 192 articles
Browse latest View live

Pergerakan Urban Culture di Tahun 2013

$
0
0

http://thegospelcoalition.org/blogs/tgc/2012/10/16/dear-moms-jesus-wants-you-to-run-2/


Pertama, boleh gue katakan kalo tahun 2013 adalah tahunnya Tulus? Hahahha :D

Gegara si Jeje nih, emang dia bener-bener early adapter -___-

So, what's it talking about? Gak jauh-jauh dari Tulus dan dunia Jazz Indonesia, urban culture yang gue amatin adalah tentang musik ya, meski gue sendiri bukan orang urban asli--cuma terobsesi dengan yang namanya urban ini hahahaha.

Kecenderungan tahun-tahun kemarin dengan booming-nya social media membuat beberapa seleb twit bermunculan, dan sedih gue mengatakan kalo 2013 bukan tahun mereka lagi, kecuali orang-orang semacam Raditya Dika. Entah magic apa yang membuat orang ini terus bersinar dari tahun ke tahun.

Kalo sering membaca blognya mas Siwo (yuswohady.com), yang Jazz abis itu mungkin pergerakan urban culture kita adalah dengan meningkatnya penggemar jazz tanah air yang ditandai dengan munculnya julukan bagi jejeef (bahasa Jeje buat Java Jazz Festival) sebagai festival Jazz terbesar di dunia yang menghasilkan pengunjung 100-200ribu dalam tiga hari. Ya mungkin bisa dicek lagi lah.

Menurut gue, Tulus juga fenomenalnya seperti Raisa (seperti yang pernah gue ceritakan di post-post yang paling banyak tag nya hahaha). Namun Raisa dan Tulus memulainya dengan jalur pergerakan indie, bedanya Raisa bener-bener berada di lingkungan major label, sedangkan Tulus KABARNYA dia ngindie dan bener-bener punya tim sendiri yang tega mem-brand-kan temennya sendiri yang bernama Tulus (atau emang strategi nya begitu hahaha).

Dia/mereka berasal dari Bandung, dimana di Bandung lebih kental pergerakan musik kerasnya. Gue juga belum tau banyak tentang Tulus. Mungkin Jeje bakal lebih banyak jelasin di Twitter seiring perkembangan popularitasnya Tulus :)

Lalu kemudian gue menangkap Japanese culture belum kehilangan taji-nya, ditandai dengan begitu fenomenalnya fans-fans JKT48 lalu kemarin ada SCANDAL, band rock n roll cewek yang kemarin sempet ke Jekardah. Mereka membawa pop culture baru dengan adanya light stick dan chant-ing. Kalo ditelusuri lebih lanjut, hallyu wave yang dibawa orang-orang K-POP juga punya light stick namun hal ini gak pernah diperhatikan mungkin ya, saking terhipnotisnya mereka sama kecantikan para boyband hahaha. Ah enggak juga, gue lihat konsernya Bigbang dan para fansnya membawa light stick yang bener-bener beda dari fans jeketi :)

Kalo bicara J-ROCK atau J-POP apalah itu, gak bisa dilepasin dari anime/manga dan sebagainya. Gue sendiri dengerin SCANDAL kayak dengerin soundtrack anime. Sumpah. Dan bicara Scandal, gue suka banget monsep mereka. Masing-masing punya peranan sendiri, style sendiri dan tiap lagu mereka pasti menonjolkan persatuan mereka, gak hanya melulu tentang vokal yang dibagi sama rata :)

Kemudian apalagi? Gue kayaknya udah menerangkan di post-post sebelumnya (atau belum ya x)), gue juga sempet komentar di post-nya mas Siwo bahwa pergerakan musik untuk anak muda gak cuma tentang Jazz, tapi musik keras (dan baru-baru ini gue tau kalo J-Rock belum kehabisan darah juga). Pergerakan musik keras di Indonesia berpusat di Bandung dan munculnya Petersaysdenim yang men-dewa-kan musik-musik keras membuat musik keras jadi fenomenal baru di tahun 2013.

Musik indie menjadi keren, dan bagi kota Jombang sendiri gue amatin--meski telat terlihat usaha yang bener-bener serius untuk membangun ekosistemnya dari anak-anak muda Jombang dan didukung jaringan pertemanan yang luas dan kuat terutama dari Kediri.

Lalu apalagi? Ada kesempatan, ada peluang untuk memajukan UKM. Itu yang gue suka hahaha. Gak ada yang bayangin kalo PSD itu awalnya cuma brand kecil yang ikut-ikutan brand-brand lainnya di Bandung, namun setelah ditempa begitu kuat, dia jadi brand besar yang mendarah daging sampai-sampai bajakannya sampai ada di Jombang hahaha. Hal pro-UKM inilah yang membuat gue serius untuk ORANGECAKE, dan juga gue sampaikan ke Mas Siwo. Karena perkembangan Jazz masa kini yang hedonis dan konsumtif menurut gue tidak diimbangi dengan produktif dan kreatifitas dari anak-anak muda bangsa ini.

Terakhir, dari pop-pop kultur yang berkembang itu terlahir juga kreatifitas-kreatifitas lain, progresi-progresi lain, kolaborasi-kolaborasi lain yang bener-bener asyik banget diamatin. Misalnya gue menangkap WPAP (Wedha's Pop Art--gegara si Gostaf, basisnya MYLMO lagi belajar WPAP jadi inget tentang ini) WPAP ini berkolaborasi dengan musik Jazz dengan penggarapan wajah-wajah artis-artis Jazz. Dan siapa tahu awal kolaborasi ini dari seseorang yang berdomisili di Nganjuk :D Jadi WPAP yang seni grafis dikolaborasikan dengan seni musik yang bernama Jazz :)

Oke cukup sekian kesotoyan gue, gue harap orang yang membaca ini lebih tahu dari gue biar tulisan gue ini gak menyesatkan hahaha. Dan juga mengoreksi pendapat-pendapat gue di atas, atau mungkin menambahkan pendapat-pendapat lain yang bakal asyik didiskusikan :)

Here Tulus - Sewindu. Enjoy!



Sosok Bapak Bangsa di 2013

$
0
0
sidang PPKI


Inilah akibat kuliah dengan mata kuliah wawasan kebangsaan, lalu punya clothing line yang lagi branding dengan semangat nasionalisme. Kalo ini semacam tugas kuliah, bukan sih. Bahkan tugas kuliah gue membahas tentang alasan kenapa Pancasila cocok sebagai dasar negara NKRI.
Berawal dari pemikiran bahwa "nasionalisme bukan hanya tentang soekarno" dari film GIE (yang bener-bener menyoroti pemerintahan bobrok Orde Lama tentang gerakan Nasakom) gue mencari quote-quote dari founding father lainnya selain Soekarno.
Pencarian ini mau gak mau juga membuat gue membuka lembar-lembar sejarah yang kebanyakan berada pada detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia, pendirian NKRI, awal-awal Orde Lama (yang disebut zaman Revolusi) hingga Dekrit Presiden yang mengubah pandangan founding fathers ke Soekarno (gue masih bertanya2 kenapa Bung Karno sampai ngeluarin Dekrit, apa yang terjadi pada Konstituante pada waktu itu).


Zaman Revolusi Yang Kritis
Fakta yang gue baca, tokoh zaman Revolusi setelah bangsa Indonesia merdeka adalah para diplomat-diplomat muda founder negara ini. Nama yang paling beken adalah Sutan Syahrir. Jadi waktu itu Indonesia harus mencari dukungan dari luar negeri agar tak dicap sebagai orang-orang pemberontak dan agar Belanda tidak boleh menjejakkan kembali ke Indonesia.
Pada waktu itu Belanda membranding Indonesia sebagai "pihak pemberontak" orang barbar yang perlu ditumpas. Nah disitulah Sutan Syahrir berusaha membranding Indonesia sebagai pihak korban. Hal itu membawa Bung Syahrir ke sidang PBB dan bertarung dengan diplomat senior dari Belanda. Pukulan telak yang membuat PBB mendukung Indonesia adalah agresi militer Belanda.
Namun tragisnya Bung Syahrir dibunuh oleh bangsanya sendiri.
Dari cerita ini sendiri gue pun berpikir, apa motivasi para founding fathers ini mencari dukungan untuk bangsanya? Mengapa mereka niat sekali untuk membangun sebuah negara? Mengapa mereka tidak memikirkan diri mereka sendiri (yang kebanyakan kita temui di 2013 ini)?


The Grand Old Man
Agus Salim. Bapak para founding fathers. Diplomat ulung yang menguasai berbagai bahasa. Para founding fathers seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Yamin, Natsir, Hamka, dll semua hormat kepadanya.
Beliau ini yang mendapatkan dukungan dari Timur Tengah saat Revolusi berlangsung. Pimpinan Syarikat Islam yang berubah jadi Masyumi.
Jujur, gue lupa apa yang gue mau tulis tentang orang ini tapi gue sangat yakin kita butuh bapak bangsa seperti Agus Salim.


Orang-Orang Orde Baru
Dosen wawasan kebangsaan gue ternyata adalah aktivis reformasi yang berusaha menggulingkan rezim Soeharto (seperti film GIE). Dari beliau gue mendapat fakta bahwa pada awalnya Soeharto sangat baik memimpin Indonesia, apalagi keadaan saat itu Indonesia sedang menikmati kenaikan minyak dunia. Namun setelah dunia krisis karena minyak dunia turun drastis, cadangan devisa Indonesia hilang yang tidak tahu kemana.
Zaman Orde Baru katanya mengerikan. Masa remaja gue dihabiskan di periodenya pak beye, jadi gue gak pernah merasakan kejamnya pemerintahan Orde Baru. Namun orang-orang Orde Baru yang berlindung di belakang Soeharto masih ada. Orang-orang yang tidak pernah tahu menderitanya bangsa Indonesia saat Orde Baru.
Pak beye ini pun sebenernya orang Orba. Dan gue melihat calon-calon presiden di 2014 besok adalah orang-orang Orba semua, membuat gue pesimistis.
Iya, Indonesia masih akan ada, masih akan berdiri namun kapitalisme masih akan ada, masih menhisap bangsa Indonesia layaknya jaman penjajahan jaman dahulu kala. Sangat bertentangan dengan cita-cita luhur para founding fathers saat mendirikan negara ini.

Proses Menghasilkan Design

$
0
0



Dulu gue berpaham idealis dengan mengatakan bahwa desain gue itu bukan merchandise yang dijual banyak orang di jalanan tapi sebuah karya, sebuah art yang penuh dengan proses-proses kreatif dan dijual terbatas. Gue sadar itu pikiran seorang seniman, mungkin gegara dulu gue nongkrongnya sama seniman musik, lalu guru musik gue yang ngasi ujian untuk membuat sebuah lagu, itu semua membuat gue berpaham seniman.

Yah, meskipun pada akhirnya gue banyak belajar bisnis dari artikel-artikel yang gue baca tapi pemahaman seperti ini ternyata mendarah daging di otak gue. ORANGECAKE kalo dilihat perkembangannya memang gue bikin dasarnya dari pemahaman ini. Dari jumlah cetaknya yang sedikit, desain-desain yang penuh konsep dan sangat sulit buat dicerna. Hahahha.

Tapi setelah ketemu cak bendera yang ngajar desain grafis di kampus gue tentang "desain harus universal untuk menyampaikan pesan" membuat gue merasa gagal kalo desain-desain yang gue hasilkan ternyata tidak mampu dipahami oleh orang lain. Hahhaha.

Jadi inget. Kalo ditarik ke belakang lagi, gue pernah nongkrong sama Mr. Wadi, orang yang ternyata doyan banget berfilsafat. Lingkungan gue juga penuh dengan orang-orang filsuf juga. Sang Guru Besar juga sering banget ngasi pelajaran seperti itu. Kalo bahasa beliau disebut "Perumpamaan-Perumpamaan, Tassajudil Makna".

Intinya, gue merasa bisa disejajarkan dengan band indie yang berpaham bahwa "ngeband bukan buat mencari uang, tapi mencari uang buat ngeband". Mereka yang jarang-jarang untuk dapet inspirasi untuk membuat sebuah lagu. Mereka yang ngeluarin uang banyak untuk merekam sebuah lagu. Mereka yang bener-bener bersemangat untuk mengemas album mereka. Mereka yang susah sekali untuk balik modal buat menjual album mereka.

It's not for the money. Gue merasa akhir-akhir begitu untuk menjalankan ORANGECAKE. Entah mungkin untuk sekarang atau seterusnya. Entah apa pemahaman ini juga dimiliki oleh clothing line yang berafiliasi dengan musik indie. Tapi overall, gue tau apa yang gue lakukan.
Gue juga tau kalo orang yang berjualan pasti promo tentan apa yang dijualnya :)

Salam keberanian,
Jojoz

Don't Tell Them If We Talk About Indonesia

$
0
0



Karena postingan gue sendiri di blognya ORANGECAKE Creative, gue jadi pengen ngeben lagi. Pada akhirnya gue ditantang untuk menciptakan lagu sendiri dengan menyampaikan propaganda nasionalisme. Setelah brainstorming akhirnya terciptalah lagu ini.



Judul: 
Don't Tell Them If We Talk About Indonesia

Lirik:
Apanya yang pertumbuhan ekonomi
Bagi kami hanya euforia semu
Ekonomi hanya milik orang kaya raya
Tak merata bagi semua bangsa Indonesia

Tidakkah kamu menuntut keadilan
Walaupun kuping para penguasa telah tuli
Kita disini dipermainkan segelintir orang
Yang selalu haus akan kekuasaan dan serakah

Coba buka matamu dan lihatlah
Sodaramu begitu banyak kemiskinan
Gerakkanlah hatimu untuk menegakkan
Keadilan untuk semua bangsa Indonesia

Tidakkah kamu menuntut keadilan
Walaupun kuping para penguasa telah tuli
Kita disini dipermainkan segelintir orang
Yang selalu haus akan kekuasaan dan serakah


Coba buka matamu dan lihatlah
Sodaramu begitu banyak kemiskinan
Gerakkanlah hatimu untuk menegakkan
Keadilan untuk semua bangsa Indonesia


Wahai pemuda-pemudi penerus bangsa
Lihatlah sekelilingmu! Tetanggamu!
Apakah mereka membutuhkan bantuan?
Apakah mereka membuatmu iba?
Janganlah malu untuk bergerak!
Janganlah malu untuk berbuat kebaikan!
Beranilah! Beranilah berbuat kebaikan!

Coba buka matamu dan lihatlah
Sodaramu begitu banyak kemiskinan
Gerakkanlah hatimu untuk menegakkan
Keadilan untuk semua bangsa Indonesia

Coba buka matamu dan lihatlah
Sodaramu begitu banyak kemiskinan
Gerakkanlah hatimu untuk menegakkan
Keadilan untuk semua bangsa Indonesia
Semua bangsa Indonesia
Semua bangsa Indonesia

Kalo dilihat lebih ke arah kritik sosial daripada propaganda nasionalisme hahaha. Tapi pada dasarnya nasionalisme yang gue ngerti salah satunya adalah dengan peduli dengan sesama, sosialisme lah kata orang akademisi. Tapi bukan sosialisme yang menghalalkan cara, tapi sosialisme yang dibatasi dengan norma-norma kebaikan.

Gue pengennya nama band project seperti judul lagu ini, Don't Tell Them If We Talk About Indonesia jadi penyebutannya gue lebih suka begini "DOTTIWETABI" DOn't Tell Them If WE TAlk About Indonesia. Gue juga pengennya salah satu ciri khasnya adalah pembacaan lirik seperti membaca puisi. Gue gak jago baca puisi, yang lebih berpengalaman baca puisi itu si DF #eh (jadi lo tau kan inspirasinya siapa :p) sebenernya inspirasinya bukan dia sih, tapi gegara lagunya DIVIDE - Titik Dalam Koma pas bagian semua personil pada kayak pembacaan naskah gitu. Gue sekarang lagi dengerin Thirteen, dan lagu Titik Dalam Koma kayak lagu Take Your Foot Out of My Door (btw gue penasaran abis sapa clean vokal di lagu ini, mirip banget sama karakter suaranya Sansan pas di Killms).

Ngomong-ngomong jadi banyak ide nih. Pengennya this project kayak Gorillaz gitu jadi penggabungan visual art + audio (btw yang kayak gini banyak banget sekarang, bahkan jadi urban culture tapi gue belum lihat kayak gimana orang-orang ini perform). Pengen kayak Gorillaz dikarenakan tidak memiliki personil band hahahah. Kalo memilih genre punk 3-4 orang aja cukup sebenernya, cuma gue masih nemu drummernya doang. Tapi bagi gue personil yang kurang itu gak masalah, yang penting kalo diundang main pake additional player yang banyak hahahaha. Dochi PWG juga sempet dateng ke studio rekaman sendirian terus diejek sih sama yang punya studio hahahah.

Oke sekian dulu. Terakhir gue lagi terobsesi sama ini cewek yang gak taunya pada dasarnya dia juga selain dikenal sebagai gitaris death metal kerjanya berhubungan dengan visual art. Enjoy!



sesudah nulis post ini gue juga bikin video art buat lagu ini. minimalis banget tapinya :D
Enjoy!


Dan bisa juga donlot video ini sama mp3 nya di sini :)

ORANGECAKE Creative: Suara-Suara Itu Darimana?

Perangi Kebodohan

$
0
0




Kalo ngomongin ORANGECAKE pasti ngomongin soal propaganda ya, soalnya gue pengennya setiap desain yang gue buat untuk ORANGECAKE punya pesan-pesan propaganda yang jelas gak keluar dari prinsip nasionalisme yang gue pegang.

Nah ini dalam rangka desainnya ORANGECAKE juga sih untuk bulan Juli. Garis besarnya masih tentang penjajahan. Yaiyalah, Indonesia ini kaya dengan sumber daya alam (dari rempah-rempah sampai tambang emas di papua) jadi negara apapun pasti pengen banget nguasain alam Indonesia ini.

Dari situ timbul propaganda-propaganda. Kalimat-kalimat seperti "Bangsa ini belum siap buat ngelola sumber daya alamnya sendiri" itu sebenernya kalo ditelaah kembali seperti propaganda-propaganda halus yang pada faktanya ngomong kalo "Bangsa Indonesia bodoh-bodoh gak bisa ngelola sumber daya alamnya sendiri".

Nah itu dia, kebodohan. Sejarah, meskipun hanya milik para penguasa tapi seyogyanya banyak yang bisa diambil pelajaran. Kalo sejarah bilang bangsa ini bisa dijajah selama 350 tahun lebih karena kebodohan. Lalu emang Atas Berkat Rohmat Alloh ya, anak-anak Indonesia ada yang bisa ngenyam pendidikan bahkan sampai ke Leiden yang waktu itu jadi barometer pendidikan dunia. Hingga Atas Berkat Rohmat Alloh anak-anak inilah yang mengawal pergerakan melawan penjajahan hingga kemerdekaan bangsa Indonesia.

Jepang sendiri setelah dia kalah perang, program andalannya adalah pendidikan. Jadi ngirim anak-anaknya buat mengenyam pendidikan di luar negeri untuk kembali ke negerinya buat membangun negerinya yang telah kalah perang itu. Dan hasilnya ya kayak sekarang ini, Jepang menjadi negara industri dan disejajarkan dengan negara-negara maju. Padahal waktu Indonesia sama Jepang di tahun 1945 sama-sama mulai dari nol kalo diperhatikan secara seksama. Indonesia baru merdeka dan Jepang sedang kalah perang, dan dua-duanya ingin pembangunan di negerinya. Jadi kenapa Indonesia baru jadi negara kelas menengah?

Pertanyaannya apa sih kebodohan itu?

Kalo menurut subyektif gue sih, kebodohan itu kayak sifat binatang. Jadi bedanya manusia sama binatang karena manusia punya akal fikir yang membuat kehidupan manusia jadi canggih kayak sekarang dan kehidupan binatang ya sama aja kayak jaman nabi Adam :D

Jadi kebodohan menurut subyektif gue adalah kecenderungan untuk tidak menggunakan akal pikir tapi cuma menggunakan hawa nafsu semata. Kebodohan harus diperangi agar kita tidak dibodohi dong. Sudah jelas-jelas cita-cita negara ini "MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA", anggaran negara untuk pendidikan 20%  tapi masih ada aja tempat-tempat pendidikan bobrok.

Tapi gue masih riset kok masalah memerangi kebodohan, karena ini bakal jadi gerakan propaganda soalnya. Jadi barnagkali ada punya link bagus tentang pendidikan, kebodohan dan mencerdaskan bangsa silakan posting di komentar ya.

--------------------------

Gue sebenernya gak menutup mata sih kalo Indonesia menjadi negara kelas menengah di tahun 2013 ini. Hal-hal yang jadi barang yang susah dibeli 10 tahun yang lalu semisal mobil bisa dibeli sama rata-rata orang Indonesia. Keren juga.

Tapi pada kenyataannya euforia kelas menengah ini gue bilang semu, karena kita masih ketergantungan sama investasi-investasi pihak luar negeri. Kalo krisis jelas bakal kalang kabut. Tapi untung ada IMF yang siap memberikan dana, tapi harus ditukar sama sumber daya alam atau enggak kita diharuskan beli produk-produk luar negeri (dijadikan pasar maksudnya) :D

Semoga negeri ini selamat dari kebodohan dan pembodohan. Amin.

There's Something Wrong Inside

$
0
0
http://atwopipeproblem.blogspot.com/2012_01_01_archive.html


#nowplaying Frau - Mesin Penenun Hujan (lagu mellow kualitas dunia, ngingetin sama soundtrack-soundtrack film disney donlot disini atau albumnya dia XD)

Memang kalo diungkit-ungkit gak baik ya, tapi kata seseorang "hati gak bisa bohong".

Jujur. Masih ada rasa kekecewaan dalam hati, apalagi Hari Musik besok itu banyak yang mendukung. Kalo dipikir-pikir kenapa gue masih ada rasa gak suka, jelas ini ada yang salah sama diri gue. Mas Behi mendukung bukan tentang luarnya saja, tapi dalemnya juga masalahnya dilihat.

Wah. Iya. Gue merasa kalah.

Jadi lumayan juga banyak orang nanyain kenapa ORANGECAKE gak ikut sponsorin? Lah gue awalnya pengen banget loh, dengan satu syarat saja: ngundang ben temen gue dari Jombang. Cuma si ketua panitia ini gak berani ijin. Dari situ sedikit menyindir, si bapak guru nahwu (dua-duanya guru nahwu juga sih hahaha) gak paham, dengan berkata di depan gue, "Ngapain ngundang ben luar kalo kita-kita sendiri bisa menjadi contoh".

"Kamu ini orangnya cepet tersinggung ya". Iya hahahha.

Padahal bapak guru nahwu ini sempet tanya-tanya gue masalah dunia perindiean, sempet ngajak juga buat ngeben, tapi pada akhirnya gue pikir hati gue gak bisa bohong dan gue mundur.

Gue juga merasa kecewa, ketika mereka bercerita menghadap bapak musik thgb, anehnya mereka ini gak ngerti apa-apa event gue yang 2 tahun yang lalu. Gue gak papa kalo nama gue gak disebut, gue bukan gila jabatan, cuma kan kasihan bapak musik ini, beliau nerima gelar ini dari event gue yang dahulu. Tapi beliau juga tahu, kalo dulu event gue hampir gak ada support dari sekolah. Apalagi tahun selanjutnya nama gue juga jadi buruk gegara bikin kaos. Hahaha.

Gue juga kecewa karena serkilernya langsung dibagikan aja, tanpa ada musyawaroh bersama. Idealnya gue pikir ada penjelasan dan dengar pendapat dari perwakilan organisasi yang diminta bantuan dana. Ini juga agar tidak ada salah komunikasi.

Tapi kemudian gue sempet bertemu dengan Bang Kanzen, salah satu pionir awal event musik di thgb. Ketika gue mengakui kabur dari acara ini dan alasan-alasan lain sehingga membuat gue kelihatan gak membantu sama sekali. Dan dari jawabannya Bang Kanzen sendiri membuat gue berpikir, wah ada yang salah nih sama gue.

"Kalo aku sendiri kan udah gak bantuin, aku ya malunya karena gak bisa bantuin. Syukurin aja ada yang melanjutkan event yang kita perjuangkan dulu. Bantu kalo kita bisa bantu. Bukannya begitu ya?"

Membangun Scene Musik Indie Sendiri

$
0
0
http://memoirsofaseaman.blogspot.com/


Keadaan menjadi berubah dan gak terduga sama sekali hahaha. Gila. Gue emang keras kepala orangnya, diomongin sama orang susah nurutnya :)

Gue bermimpi untuk membangun scene indie sendiri di tempat gue. Gimana gue bisa membangun toko sendiri di sini tanpa ada pembelinya. Clothing macam ORANGECAKE itu pembelinya berasal dari scene, dan di tempat gue gak ada scene.

Kenapa gak memanfaatkan scene yang udah aja, Joz? Kan tambah enak? Kan gue susah nurutin kata orang hahaha. Memang sih, tinggal memberontak sedikit gue bisa masukin scene indie di Jombang. Lagipula ada orang-orang yang siap berikan saran-saran yang baik. Gue mempermasalahkan jarak dan waktu, keadaan gue sekarang ngantor fulltime (masih training sekarang, dan kalo masuk bakal kerja selama lima tahun).

Gue juga terobsesi pengen bikin ben juga malah, untuk mendukung clothing gue. Tapi saran dari Hanafi (bassisnya RUFeasycore) agar gue lebih baik fokus ke clothing gue aja dulu. Dia ini menurut gue yang paling tau karena dia berasal dari scene. Tapi sayangnya gue ini orangnya keras kepala. Hahaha.

Gue bersikeras pengen membangun scene gue sendiri. Jadi ini langkah-langkah gue sesuai dengan bisnis yang diterima semua orang.

1. Studio Latihan.
Nah gue pengennya studio latihan ini tiap minggu (mungkin awalnya sebulan sekali) buat bikin acara yang itu bakal ngundang ben ben dari scene lokal, mungkin kenalan-kenalan gue di Jombang lah.
Nah adik-adik gue yang gue mentorin bakal gue minta tolong buat untuk nyumbang alat-alat latihannya. Gue juga gak maksain kok. Nah dengan adanya kegiatan rutin, scene bakal hidup.
Gue juga pengen di dalam studio latihan itu bakal gue pasang produk-produk ORANGECAKE, untuk promosi.
Risetnya, gue mulai sekarang latihan drum ke studio-studio yang berbeda.

2. Jasa Sound System
Gue belum tau banyak masalah ini. Tapi kayaknya asyik punya sound system sendiri, jadi gak perlu bingung mau nyari sound. Tapi gue gak terlalu paham masalah sound. Gue maunya sound system yang bagus tapi gak ribet perawatannya.

3. Distro
Nah setelah scene telah terbentuk dan besar, maka gue bakal bikin distro. Tapi kalo ada temen gue yang duluan, ya gak papa sih asal produk ORANGECAKE laku aja. Hohoho.

Gue akuin, gue emang orang keras kepala. Dan setuju pepatah yang berkata.

"Jangan melarang orang yang gak gampang putus asa untuk melakukan kesalahan. Tapi doronglah dia untuk melakukan kesalahan, agar dia cepat bangkit dan memperbaiki kesalahannya"

-------------



By the way, I just watched this movie and this freakin awesome. Gue emang suka ama yang teenflick movies, dan gue sadarin that's always makes my day. Always :)

And torrent is the best collection ever :)

Banyak yang terjadi sejak tadi malam hingga tadi pagi. Well, banyak sekali bermunculan ide-ide baru. And ucapan mas Behi tentang musik di THGB is awesome. I'm really excited. And when  I open my folders for my project for THGB's old song, gue nemuin stuff-stuff keren yang bakal mendukung ide-ide gue. Freakin' awesome, man :)

Just check my soundcloud

I Miss You But I Don't Wanna Hear About You Because Thinking About You Make Me Sick Volume 1

$
0
0


habis dibuang sama Tris ke tempat sampah, diambil lagi sama Norah

Hei, gegara film Nick And Norah Infinite's Playlist gue jadi terobsesi gimana gitu sama filmnya hehehe. Dan ini yang sering dilakuin Nick di masa renggang dan masa patah hatinya sama Tris. Nick bikin album kompilasi dari ben-ben favoritnya. Dan ceritanya Norah ini suka sama playlist dari kompilasinya Nick yang sering dibuang sama Tris.

Gue gak patah hati, cuma terobsesi sama film ini aja sih sampe gue juga ikutan bikin Playlist. Hahaha. So, di Nick And Norah kebanyakan lagu-lagunya adalah indie pop, sedangkan di playlist gue ini lagunya pop punk/easycore. Hohoho. Sedangkan judul album kompilasinya sendiri itu gue ambil dari tweet nya Dochi Sadega (@katadochi)



the artwork

I Miss You But I Don't Wanna Hear About You Because Thinking About You Make Me Sick Volume 1:
1. Marin Faraday - Louis Lane
2. Rosemary (ft Gania) - Supergirl
3. Paramore - Where The Lines Overlap
4. Pingpongdash - Ilusi
5. Someday At Heaven - Membohongi Perasaan (Love Is Bullshit)
6. Fun Fun Fun For Me - Fuckin Love
7. The Flins Tone - Tragedy On September
8. In Her Own Words - Headed For Splitsville
9. All Found Bright Lights - As Time Goes By
10. Nothing To Prove - I'm Just Sayin'
11. Operation Nothing - The Eternal Battle of Friendship And Trust
12. The Directive - 1-UP

Marin Faraday itu ben indie dari Aceh, rada nge blues emang lagunya dan easylistening. Rosemary ben indie dari Bandung, gue rada sulit nyari lagunya mereka (di reverb mereka cuma ada satu lagu yang genrenya ska). Sedangkan Gania sekarang adalah vokalis dari ben pop punk hardcore dari Bandung namanya Billfold. Where The Lines Overlap adalah salah satu lagu di dalam album masterpiece nya Paramore sejauh ini (ya Brand New Eyes menurut gue adalah album terbaik mereka dengan formasi yang saling mengisi dan melengkapi). Ilusi dari Pingpongdash gue comot dari Indonesian Easycore Compilation #1 dari This Time Easycore. Someday At Heaven ben indie rising star dari Kediri, mereka terdiri dari orang-orang yang udah lama di scene Kediri. Fun Fun For Me adalah ben indie yang mengharumkan nama Ponorogo, ben ini masuk ke list Demos nya HAI Magazine. The Flins Tone adalah ben indie Surabaya yang gue pikir sedang naik daun, mereka masuk kompilasi PSD Records untuk tahun 2013 ini, style musikalitasnya bener-bener kayak band pop punk amerika. Track 8 sampai 12 gue comot dari Japanese Easycore Compilation tahun 2011 dari Romantic Nobita Records.

Well, kalo gak mau susah-susah nyari lagunya gue udah upload di sini http://www.mediafire.com/?6q04ctb24b555cu 61mb

Happy Listening!

I Miss You But I Don't Wanna Hear About You Because Thinking About You Make Me Sick Volume 2

$
0
0
volume 2! haha!

Dannnnnn berlanjut ke volume 2! Menurut gue ini kompilasi mp3 mix yang paling gue suka. Here we go.

I Miss You But I Don't Wanna Hear About You Because Thinking About You Make Me Sick Volume 2: 


1. All Sign Point to Lauderdale - A Day To Remember
2. Sink Or Swim - Chunk! No, Captain Chunk!
3. Somewhere In Neverland - All Time Low
4. Prepare to Be Digitally Manipulation - Four Year Strong
5. Tersudut - The Viper X
6. Summer Fling, Don't Mean A Thing - New Found Glory
7. You And I Going South - Pee Wee Gaskins
8. Lakukan Untuk Buktikan - Starlit
9. Last Scenario - The Spikeweed
10. Kucoba - Tinkerbell
11. Growing Up Is Killing Me - Veara
12. Fluktuasi Glukosa - Dochi Sadega

A Day To Remember ini pionirnya easycore selain Four Year Strong dan Captain Chunk, dan di track All Sign Point to Lauderdale ini di mix dengan synth. Sink Or Swim juga gak jauh beda, cuma vokalnya yang unik pop punk banget diantara vokal scream. Gue rada nyesel banyak banget lagu All Time Low yang gue donlot karakter pop punk mereka bukan selera gue, dan Somewhere In Neverland ini mepet-mepet selera gue hahaha.

Lanjut ke track selanjutnya ada Four Year Strong yang gue pikir ini satu-satunya lagu mereka yang pake synth hahaha. Lalu ada The Viper X, armada pop punk dari Jogja. Daaannn ada legenda pop punk dunia, New Found Glory (gila men, mereka pake personil yang tetap selama hampir 10 tahun lebih). Dan Pee Wee Gaskins yang fenomenal, kabar terakhir mereka bakal sign sama Fearless Records bro! Fearless Records! Yang gedein Silverstein sama BlessTheFall dan katanya yang gedein Avenged Sevenfold juga. Terus ada generasi penerusnya PWG, the rising star band, Starlit dari Jekardah. Starlit ini fenomenal sama vokalisnya. @tiaraayu pasti balesin semua mention yang masuk ke akunnya hahaha. Lalu ada The Spikeweed yang karakter pop punk nya lawas banget. Hahaha. Tapi Last Scenario ini lebih berhasil menarik selera gue untuk memasukkannya ke kompilasi. Tinkerbell, pop punk dari Jekardah juga, masuk Demos Hai, diendorse sama Crooz, vokalisnya cewek, pegang gitar lagi, kurang apa coba. Hahaha. Lalu ada Veara dengan easycore yang selera gue banget dan ditutup dengan Fluktuasi Glukosa nya Dochi yang bener-bener PWG banget.

Seperti biasa gue udah upload lagu-lagunya. Happy Listening!

I Miss You But I Don't Wanna Hear About You Because Thinking About You Make Me Sick Volume 3

$
0
0
volume 3


Well, ini adalah album kompilasi terakhir yang gue buat dalam satu malam hahaha. Iya tiga kompilasi yang gue buat emang dibikin dalam satu malam. Sedangkan artworknya butuh seharian penuh, jadi kalo bikin 3 berarti gue butuh tiga hari. Next compilation mungkin gue bakal bikin kompilasi karya-karya bergenre hardcore yang gue punya. Tapi kompilasi ini bukan menandakan koleksi pop punk gue hanya segini, enggak masih banyak lagu-lagu pop punk yang bagus yang perlu lo semua dengerin. Gue cuma rada sreg aja sama judul kompilasinya, gue merasa kalo judulnya emang keren, tapi kalo terus-terusan ngucapin kalimat itu jadi aneh gimana gitu hahaha. So here we go!

I Miss You But I Don't Wanna Hear About You Because Thinking About You Make Me Sick Volume 3:

1. Hidup Itu Indah - Nethertoxin
2. Unstable Life - Past Runaway
3. Aku Dan Duniamu - Rising Sun
4. Trying The Best - Story Starry Nite
5. Fight Club - One Forty Five
6. Nurse - Rocket Rockers
7. Dan Semua Yang Tertinggal - Zombies Day Light
8. The International Perfect Playboy - Noise Addict
9. Tak Perlu Takut - First Class Today
10. My Empty Home - Sail To North
11. Story At Last - Hello! Ice Cream Berry
12. This Is Our Time - Licht Therapie

Nethertoxin itu pasukan pop punk dari Malang ternyata hahaha baru tau abis googling tadi. Past Runaway dari Padang, seinget gue mereka ini masuk Demos Hai. Lalu ada Rising Sun dari Depok, salah satu track favorit gue nih. Liriknya gue banget deh hahahah. Kemudian One Forty Five dari Yokosuka, Jepang. Lagunya asyik. Lalu lagu jaman lawasnya Rocket Rockers saat masuk salah satu kompilasi pop punk waktu itu. Tapi karakter pop punk sangat NFG sekali awesome. Lalu ada Zombies Daylight dari Surabaya, kalo gak salah mereka pernah masuk PSD Compilation deh, track mereka sederhana banget dan mudah dihapalin liriknya hahaha. Lalu next track favorite gue banget, Noise Addict itu band dari Depok juga ternyata hahaha, masuk PSD Compilation juga mereka, awesome. Lalu ada First Class Today dari Jakarta Utara. Sail To North dari "Nice, PACA, FR" (itu artinya apa ya? Florida?). Lalu ada Hello! Ice Cream Berry dari Depok salah satu temennya Repeat Until False nih. Lalu the last track, ada Licht Terapie dari Bekasi Timur.

Oke, Happy Listening!

Something About Fanatics Arround Me

$
0
0


Well, fuck fanatics.

Tadi malam gue sedikit berdiskusi tentang kebingungan gue, ketidaktahuan gue apa yang sedang terjadi.

Beliau kemarin memberikan semacam peringatan keras. Tentang perpecahan, dan kelemahan dalam organisasi.

Jadi ceritanya sudah jadi rahasia umum kalo fanatisme sudah jadi mendarah daging dalam tiap-tiap organisasi di daerah. Fanatisme ini lebih ke arah para wakil-wakil beliau (jadi beliau punya banyak wakil yang resmi untuk membina para warga). Jika wakil beliau yang A ini berkunjung maka salah satu organisasi warga tidak hadir menyambut. Jika wakil beliau yang B berkunjung maka yang tidak hadir itu malah menyambut dengan antusias. Padahal yang A ini juga perintah dari beliau untuk berkunjung. Gila.

"Fanatisme dalam organisasi mengakibatkan mudahnya pengaruh dari luar untuk masuk dan berpotensi memecah belah"

Lalu gue juga nerima kabar, kalo majalah juga membahas ini dengan perspektif berbeda. Kakak-kakak angkatan gue juga melakukan fanatisme yang sama, meskipun sekarang fanatisme seperti itu perlahan-lahan dihilangkan (mudahan usaha ini perlu dijaga terus).

Gue sempet bilang kalo Pusat gak seperti itu kan, masak Pusat mencontohkan seperti itu. Tapi setelah itu gue berkaca pada diri sendiri dan meralatnya. Ah gue juga fanatik sama kelompok gue sendiri. Damn.

Fanatisme yang gue maksud ini lebih ke arah pengertian fanatisme itu sendiri dan karena hal ini juga membuat gue tercerahkan. Gue paham, gue ternyata juga berada lingkaran kefanatikan.

Ini bukan tentang musik, bukan tentang ormas-ormas yang bawa-bawa agama itu, ini tentang temen-temen gue yang berada di sekeliling gue. Temen-temen sekolah, temen-temen yang selama 5 tahun terakhir ini sering gue jumpain.

Jadi pernahkah lo merasa dalam satu gerombolan lo diterima? Sedangkan di gerombolan yang lain merasa diabaikan, bahkan antara ada dan tiada? Lo merasa semangat dengan orang-orang ini? Sedangkan merasa sakit dan marah ketika bersama orang lain?

Itu fanatisme. Ketika perasaan diabaikan ini berlangsung terus maka dia akan berubah menjadi batu, menjadi buta dengan keadaan sekitar. I know that feelings.

Ironisnya prakteknya terus dilakuin oleh temen-temen gue, banyak jiwa-jiwa batu yang buta dengan perasaan teman-teman yang lain. Bahkan gue juga mengalami hal yang sama.

Sulit memang. Bagaimana kekecewaan dan kemarahan itu bener-bener bikin lo tersiksa dan lo sekarang harus menyatukan semuanya. Agar gak ada pertengkaran, gak ada perpecahan.

Meski syukur, angkatan gue punya seseorang seperti Mas Behi yang menjadi figur untuk menyatukan 3 angkatan sekaligus. Tapi tetap aja masih ada orang-orang yang perlu disadarkan dari kefanatikannya dan kegengsiannya.

It's seroious problem. Bagaimana mungkin beliau sampai memberi peringatan keras seperti itu.

"Saya ini tanggung jawabnya besar. Kalo saya salah, dosa saya lebih berat dari anda-anda semua. Kalo saya benar, hukuman saya lebih berat dari anda-anda semua"

Dan bagaimana menghadapinya dengan efektif ya? That's the point.

Banyak yang bilang dengan membuat diri menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Gue belum paham tentang konsep menyesuaikan diri ini. Makanya belum bisa mempraktekannya dengan benar.

--------------------------------------------

Gue jadi merasa menjilat ludah sendiri gini, gue yang selama ini menajiskan apa yang namanya fanatisme sebenernya gak bisa mengusir fanatisme dari jiwanya sendiri. Menyedihkan.

Between Girl, Sketch, and Illustration

$
0
0
copyright Dreambirds Artwear

Let's talk about design.

Sekitar sebulan yang lalu mungkin gue agak lupa, gue merasa gue semakin intensif menelusuri literatur-literatur tentang mengapa orang-orang di clothing sangat suka mencetak illustrasi-illustrasi cewek?



Copyright Rumble Clothing Bali

salah satu artwork yang dijual di Facebook

Salah satu clothing Metal, kalo gak salah punyanya Riotic Store Bandung

Copyright Avenge Clothing Jogja

Copyright RealLife Surabaya

Copyright RealLife Surabaya

Lupaaa

Album Art dari ISSUES

Copyright Charge City Kediri

Copyright What East Medan

Copyright Rumble Cloth Bali

Rumble Cloth Bali


artwork dijual

What East Medan

She Terror from Dreambirds Artwear


Peter Says Denim

Shinning Bright

Artwork Dijual

Headtler Cloth

What East

Drop Dead from UK

Namun gue belum berhasil menemukan istilahnya dalam dunia design. Ada yang bilang ini propaganda, rockabilly, tapi yang pasti orang-orang yang sering menggambar seperti ini adalah ahli sketsa wajah, illustrasi, sketsa realis.

Lupa

Dreambirds Artwear

Dreambirds Artwear

Dreambirds Artwear

Deep Down

What East

For Sale

Dreambirds Artwear


Dreambirds Artwear

Faithless

REBEL 8 from San Fransisco

Lucky Peter Ink (Peter Says Denim)


Rumble Avenue

I found on Google

Found on Google

Rebel 8

Rebel 8

Found on Deviant Art

Rebel 8

Gegara design/illustrasi whatever gue jadi nemu nama Mike Giant, illustratornya REBEL 8 Clothing dari San Fransisco. Melihat profilnya om Giant, style-style seperti ini gak jauh dari dunia tattoo juga. Gue juga nemu nama Sasa Rianzi, atau mungkin orang Indonesia kenal dia dengan sebutan Prisa yang dikenal sebagai cewek metal yang bening hehehe. Dia sekarang illustrator (pendiri dan illustratornya Dreambirds Artwear sama suaminya) dan merambah ke dunia tattoo juga, usut punya usut dia juga abis kuliah di San Fransisco. Dan you know, jelas ada kaitan antara style nya Sasa dengan style nya Mike Giant. Dan Sasa jelas tau siapa aja illustrator yang menggunakan stylenya kayak gini. Haaaahhh  pengen tauuu.

Diela Maharani Artwork

found on Google

Saravasti Art Banner

Found on Deviant Art

Real Life Customer

Terakhir gue pengen kasi video proses Dreambirds Artwear ketika memproduksi She Terror untuk bulan Juli ini. Check this out!



I love this girl. I wanna buy her artwear :|

Err.. Well, Let's Talk About Nick And Norah Infinite's Playlist

$
0
0

Well, pada dasarnya gue orangnya suka sama yang berbau seni. Gue pernah nulis, pernah gambar, main musik, lihat film, yang mungkin gue belum pernah coba mungkin seni bela diri hahaha.



Nick And Norah ini semacam teen romance yang bener-bener urban. Lihat aja lokasi ceritanya di New York, tapi yang membuat gue tertarik adanya fakta bahwa film ini gak menampilkan parents dari masing-masing tokohnya.

"You know, ketika lo berkeliaran di tengah malam saat weekend di New York City, lo gak bakalan mikirin orang tua lo sendiri"

Itu alasan salah satu orang di belakang layar dari filmnya. Very Urban.



Michael Cera adalah menurut aktor spesialis teenlit. Nick And Norah menurut gue awal dari kesuksesan film-film teenlit yang dia bintangin selanjutnya (meskipun Nick And Norah gak fenomenal macam Twilight). Karakter Cera selalu cowok dork from zero to hero karena mungkin wajahnya yang imut-imut itu ya, liat aja next filmnya dia setelah Nick And Norah macam Youth In Revolt sama Scott Pilgrim Vs The World.


Kat Dennings, pada awalnya gue nganggep dia gak cocok main di film high school karena body nya. You know what I mean, masak ada anak SMA body nya kayak gitu, cantik lagi. Hahaha. Tapi semakin gue sering melihat filmnya, gue jadi suka sama karakternya Kat. Ketika gue baca trivia nya doi di IMDB, dia ini sering banget mainin cewek sarkasme. Gue sempet nonton The 40 Years Old Virgin, dan karakter Kat di film ini juga sama kayak Norah meskipun sarkasme lebih sarkas Marla sih. Tapi ada lagi sih yang gue suka, cara ngomongnya bener-bener asyik, lucu hehehe.


Ceritanya sendiri mereka pengen lihat band ini, ben indie yang bener-bener gokil.


Sampe ada pertanyaan kayak gini loh saking uniknya mereka. Si Nick ngeben dulu sebelum lihat konsernya Fluffy.


Namun kemudian mereka jadi berpetualang ke seluruh New York untuk mencari cewek ini.


Lalu kejadian-kejadian yang tak terduga berlangsung yang harusnya lo liat ini di filmnya :D















The Soundtrack is good. Macam pop-pop disco, tapi bukan pure disco. Themenya pun pake semacam synth begitulah. Cari sendiri tapi ya hehehe. Gue kemarin nemunya cuma file torrent.

Oke. Happy watching guys!

Somewhere Under The Same Sky

$
0
0


Somewhere Under The Same Sky

1. Amnesia - Ballad For Romantic

2. Breathless - Asking Alexandria
3. A Message To Unknown - blessthefall
4. Shadow Moses - Bring Me The Horizon
5. Mothership - Enter Shikari
6. A Story To Tell - Woe Is Me
7. Sooner Or Later - Confide
8. Incredible Me - Divine Departure
9. Endless Sky - I See Star
10. Reborn - Fail Emotions
11. Jagerbomb - Crossfaith
12. Sick In My Heart - Diamond Caroline
13. Vices - Memphis May Fire

Dua ben lokal yang gue masukin di sini adalah Ballad For Romantic dan Diamond Caroline, dua-duanya dari Malang nih. Sedangkan selain kedua itu dari luar negeri semua hehehehe. Gak semua post hardcore/screamo sih, ada beberapa yang trancecore macam Fail Emotions, I See Star, Enter Shikari.

Sebenernya ada yang lebih sangar lagi sih dan gak masuk kompilasi ini, cuma gue lagi males aja nyusunnya hahahah. Lagian gue juga masih bisa dibilang baru di dunia screamo-screamoan, jadi mohon maklum lah.

Masalah copyright sendiri gue serahin sama Tuhan deh hahahah. Jelas yang gue lakiuin ini illegal ya hahahaha. Oke silakan donlot disini.

Ngomong-ngomong judul album kompilasi ini gue comot dari salah satu temen maya gue @keiria hihihihi. Dia ini sekarang kalo gue liat-liat emang bakat jadi copywriter bahasa Inggris :D

Something For This End July

$
0
0
Well, akhir-akhir ini memang ada yang buruk ada juga yang memberi semangat. Kejadian-kejadian kayak bertengkar sama mantan gegara dia nasehatin temennya supaya hati-hati sama gue, lalu kejadian seperti gue berpikir ulang tentang ORANGECAKE dan berniat vakumin ini clothing hingga saatnya tiba.

Oh ya gue juga berhasil me-re-arangement untuk lagu THGB berjudul Puntung Terapung. Check aja disni

Lalu ada kejadian kayak gue diajak buat bikin clothing baru dengan temen-temen dari Simple Flat Ploso. Gue terima aja sih soalnya disini gue gak bekerja sendirian kayak di oca.

Lalu gue juga bikin sebuah fanpage (again) di Facebook yang khusus untuk artwork-artwork yang pernah gue buat kayak gini

Pevita Pearce pop art. Entah kenapa hasil ini doang yang bagus, pop art yang lain gagal semua hahahaha

Cek aja disini

Sebelumnya juga bikin unit bisnis lain yang gue namain Rongsok Custom Wear. Inspirasi namanya dari isi wawancara Billfold dengan salah satu webzine terkenal. Disitu para personilnya sering ngomong Rongsok. Gue pikir kayaknya asyik buat dibikin nama sesuatu hahaha.

So, sebenernya meski gue marah, gue benci, gue gak dipeduliin, gue harap someone yang udah gue blokir di Facebook, di Twitter, di Blog growing up. Dan suatu saat ketika waktu itu tiba, terserah Tuhan mau masukin dia ke kehidupan gue atau masukin gue ke kehidupan dia lagi, no problemo.

Apa lagi ya. Ah pengen nyobain levitasi sekalian modusin cewek hahaha.

Something for End of August: I Love Pop Art!

$
0
0
http://l-whitaker1013-dc.blogspot.com/2010/11/no-news-fonts-research.html


Sebelumnya mau kasi tau kalo sejak postingan ini sampe seterusnya bakal pake bahasa aku-kamu. Kenapa? Ya karena gue-elo itu bener-bener bikin aku setres ya, kayak terdengar sombong gitu (padahal emang dasarnya aku ini sombong sih hahaha). Atau kita pake alasannya JRX.

"Saya gak pake bahasa gue-elo cuma ingin orang-orang-orang tau ada bahasa yang gak melulu pake gue-elo"

Nice try, pakde.

So what this is about?

Ini tentang pop art sih, yang gue rajin banget bikinnya selama sekitar sebulan ini. Sebelumnya sebenernya aku udah bikin good story about my freshman era di SMA yang masih kenal aku ternyata. So sweet.

Balik ke pop art. Sebenernya banyak sekali style pop art. Coba kita buka wikipedia.

"Pop art is an art movement that emerged in the mid-1950s in Britain and in the late 1950s in the United States.[1] Pop art presented a challenge to traditions offine art by including imagery from popular culture such as advertising, news, etc. In pop art, material is sometimes visually removed from its known context, isolated, and/or combined with unrelated material.[1][2] The concept of pop art refers not as much to the art itself as to the attitudes that led to it.[2]"

Sebenernya aku gak tau sih definisi yang pas buat pop art. Hahaha. Soalnya aku cuma tau dua style doang. Yang paling terkenal adalah style nya Andy Warhol dan kedua adalah Wedha's Pop Art (WPAP).

http://www.wicked-halo.com/2009/05/fame-and-other-tidbits.html


http://www.squidoo.com/wedha-pop-art-portrait-wpap

Jadi kalo ada yang mau nambahin style-style yang harus aku pelajarin, tolong komen yaa.

Ehem. So, inilah hasil kerja aku selama sebulan ini.













salah satu pop art yang bener-bener orisinil dari aku. tapi setelah itu lupa bikinnya gimana hahahaha




Kalo gak ada halangan dari Tuhan, mungkin aku bakal bikin pop art kayak gini. Jadi cek aja Art Magician di Facebook Kalo ada yang mau request monggo di wallposting aja di situ.

Kemudian aku cuma mau ngabarin kalo album Happy Coda dari mbak Lani dan pianonya aka Frau udah keluar. Cek aja disni

Pertama dengerin lagunya (lupa judulnya) karakternya bener-bener Disney, tapi setelah itu kamu bakal nemuin kejutan-kejutan yang dibikin sama paduan dua sesuatu yang gokil ini.

Aku dulu mendewakan Jazz, tapi aku pikir pasti ada musikalitas apik yang lebih dari Jazz (entah pikiran ini gegara udah bosen atau gimana hahaha) tapi waktu itu belum nemu musikalitas yang lebih apik itu. Namun setelah dengerin Frau, aku bilang "Nah ini dia!".

Kemudian yang bikin aku geleng-geleng kepala, Lani (yang wajahnya Jogja banget ini) beneran artist hidupnya. Setelah menggemparkan dunia musik Indonesia dia lalu vakum karena kebosanan.

Namun,

"Ia masih perempuan yang sama. Tapi kisahnya beranjak maju mengarungi masa depan."

http://yesnowave.com/yesno073/


Sebenernya masih ada yang pengen aku ceritain tapi ya... lupa.

Udah ah.

Tentang Keimanan Dan Kemanusiaan

$
0
0
Lagi dengerin Frau lagi. Hari ini kalo gak salah mbak Lani baru ngadain gigs buat launching albumnya, Happy Coda. Dan tau gak wujud albumnya gimana? Buku partitur. Iya buku hahaha. Beneran anti-mainstream.

http://twiraadi.blogspot.com/2012/05/kinokuniya.html
Kelihatannya pasarnya nembak orang akademisi musik hahaha. Tapi Indonesia kejam loh bagi para musisi, pembajakan gak diusut dan gak jelas hukumnya gimana. Mungkin bukan gak jelas sih, tapi gak ditegakkan. Makanya masuk akal juga ketika mbak Lani menggratiskan albumnya yang versi mp3 di Yes No Wave.

Gegara ada yang bilang mbak Lani musikalitasnya kayak Rebecca Spektor, jadi pengen punya lagu-lagunya juga. Setauku tante Rebecca ngisi soundtracknya 500 Days of Summer (yang mudah bikin galau itu). Ya itu aja punyanya.

So, Keimanan Dan Kemanusiaan.



Kalo dalam perspektif aku sih dua poin penting tentang keimanan dan kemanusiaan:
1. Gak pelit
2. Gak mengejar materi

Udah itu aja, gak usah dijelasin panjang lebar hahaha.

--------------------------------

Godaan manusia sejatinya cuma tiga sih (terutama yang laki-laki) harta, tahta, wanita. Tuhan menciptakan kita dengan akal fikir dan hati agar kita tidak terjebak, mengejar, ditunggangi sama tiga hal tersebut.

Sebenernya semua masuk akal sih, cuma aku masih berusaha untuk menyimpulkan.

Menurut ada dua hal/pribadi yang berbeda antara anti-kemapanan dengan pribadi yang berjiwa keimanan dan kemanusiaan.

Orang yang anti-kemapanan dia tidak mengejar harta, tapi dia juga gak peduli sama sesamanya, dan gak ada usaha untuk memperbaiki keadaan sekitar.

Namun orang yang berjiwa keimanan dan kemanusiaan, dia juga cari harta, tahta, wanita namun dia membaginya 80% untuk sosial kemanusiaan. That's it!

Jadi aku ada kenal orang yang penghasilannya 40 juta perbulan. 30 juta penghasilannya dia habiskan buat bikin rumah layak huni buat orang yang membutuhkan. Dan itu sudah berlangsung 3 tahun ini.

Gendeng kan ya.

Alasannya apa sih? Ya keimanan dan kemanusiaan. Keimanan gak bisa tanpa kemanusiaan. Begitu pula kemanusiaan gak bisa tanpa keimanan. Seperti dawuh sang guru:

"Sesungguhnya keimanan tanpa kemanusiaan adalah pendusta agama, dan sesungguhnya kemanusiaan tanpa keimanan itu fatamorgana".

Kalo menurutku keimanan itu dasar agamanya, dasar akal pikir, perintah Tuhan. Kalo kemanusiaan itu dasar perasaan hati, tega gak lihat orang yang rumahnya gak layak buat dihuni?

Itulah yang pengen aku kejar. Gak pelit dan gak cuma ngejar duit doang.

Tapi aku hidup dengan orang tua yang selalu mengejar materi. Itu yang sulit. Itu tantangannya.

Hitman System

$
0
0

Yah mungkin gak banyak postingan kali ini. Tapi Hitman System ini pencerahan buat para cowok yang sering merasa dirinya menjadi "korban perasaan". Yah seperti gue dulu. Hah jadi geli kalo inget.

Let's check out!

http://hitmansystem.com

http://kelascinta.com

Kehidupan Kantor Is Sucks

$
0
0
http://www.spclarke.com/?tag=music


Hahaha. Kalo dipikir lagi sih kalimat judulnya kayak aku gak pernah baca artikel-artikel motivasi buat yang bekerja di kantor: iya emang :v

Mungkin emang ada yang enjoy banget kerja di kantor, karena emang passionnya dia atau apalah. Tapi aku yakin banyak juga yang beranggapan kehidupan kantor itu bener-bener nyiksa. Jadi aku nulis begini bukan ngeluh sih, tapi emang para remaja yang masih sekolah/kuliah kalau beranggapan mau main aman dengan bekerja di kantor, dapet gaji setiap bulan, kerjanya cuma duduk di kantor, pakaiannya necis semua sebaiknya pikir dua kali deh.

Yang pertama, hal yang bikin kamu mikir dua kali adalah artikelnya Malesbanget yang ini.

Yang kedua, iklan indie Tri yang ini dan ini.

Yang ketiga, curhatan temen SMAku yang bekerja di hotel. Dia kerjanya di Hotel bintang tiga sebagai supir, tapi dia merasa seperti babu, kebebasan berpikirnya dikerangkeng.

Dan aku emang seperti yang ketiga, wah kayaknya emang gak cocok aku kerja duduk ngadep layar monitor tanpa berpikir kreatif. Duh.

Tapi ini semua relatif ya, selama kita masih punya impian, cita-cita yang perlu kita kejar kita pasti terus semangat menjalani apapun yang mengarah ke sana.

Happy Saturday, fellas!
Viewing all 192 articles
Browse latest View live